Kasar hitam acak memajang
Memajang panjang lekat palu
Palu paku kamu helai buku
Tegang kertas menyepak buih
Huruf-huruf mengurai gesit
Mengumpul di samping kaca indra
Menusuk setiap hati
Piket menggejolak api semi
Angka-angka indah mengelopak
Lebah Najah terkesima
Mendarat berat lahar cakrawala
Langit bumi riuh menderu
Surya reaksi mendera terang
Papan hitam sudut putih
Mencibir Lebah bak orang pintarSebenarnya, puisi kedua ini, saya buat untuk mendeskripsikan papan mading kelas yang berwarna hitam. Disana penuh kertas yang tak rapi alias acak. Di kertas tentunya ada huruf-huruf yang membentuk kata. Angka-angka indah disini saya gambarkan sebagai kalender yang menyatu padu dengan papan hitam. Lebah Najah itu saya sendiri.
Oleh : Rosta Rosalina, 16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan bebas comment :) Promosiin blog sendiri di dalam comment lebih baik daripada nyebar Spam di dalam comment box blog orang. I really appreciate it! :D