Kamis, 17 Oktober 2013

Pesan Dari Sahabat

Rosta, aku punya amanah buat kamu. suatu saat itu bakal kamu pertanggung jawabkan.1. janji buat sukses itu tanggunganmu2. janji buat jaga temen-temen kelas3. tetep pede, tapi inget jaga hati orang lain4. janji untuk selalu inget KAMI :)
remember : I'm the bestYou're the bestWE'RE THE BEST !!

(Deas, 15 Tahun)

pria yang baik ,tidak melihat perempuan karena kemuliaanyatidak melihat perempuan karena hartanyatidak melihat perempuan karena kedudukannyatapi yang selalu memejamkan matanya dan melihat wanita dengan hatinya..

(Uyuun, 16 Tahun)

Aku : kok aku ga semangat sekolah ya nuIbnu : Kenapa ros? Apa yang kamu bingungin mungkin aku bisa bantu... Butuh motivasi nih? Kasih aku gambaran motivasi yang bisa nyentuh hatimu...Aku : NdangIbnu : Gini wes, apa yang paling kamu inginkan sekarang? dipikir dulu mateng-mateng, 1 menit 2 menit aku tunggu...Aku : Gatau bingungIbnu : Emang enak ngomong langsung sih.. Tp aku coba deh.. Aku punya cara jitu buat belajar, nih...Intinya gunakan seluruh kemampuan hatimu, seumpama hari ini belajar maksimal, gak bisa gpp.. Ukur kemampuanmu, kalo hari 10% berarti besok 11%, dikit2 aja gpp sih yang penting kemajuan.. Dan kalau pun besok nyatanya 9% , ya harus ikhlas. Intinya pake hati nurani sih, ada waktunya semangat, ada waktunya ikhlas, ada waktunya sukses.. Namanya juga belajar, kalau nggak bisa ya"'belajar maafkan dirimu sendiri".. Semua itu pasti ada hikmahnya
(Ibnu, 16 Tahun)





Rabu, 16 Oktober 2013

Demi Apa Mendadak Jadi Volunteer PAQUR

Setelah melihat atraksi penyembelihan yang cukup menyedihkan kalau dilihat, sadis begitulah.

Aku paling semangat wkwk. Dan aku termasuk yang mempelopori temen sekelas aksel yang di mahad buat pake seragam olahraga. Bener-bener gebrakan anti mainstream parah. Gak punya malu hehe. 

Personil Volunter PAQUR (Panitia Qurban) 2013 kali ini bersifat bebas dan tak terbatas. Haha. Dari sekelasku, ada Alya Mutiara disusul Fabella Andinia lalu dijemput Afifahlya Alif, setelah itu Yulia Pratiwi  dilanjutkan Rifda Savirani dan baru Saya sendiri. Ngakak juga kok moro-moro  bisa gabung kayak begitu. Hm fotonya nyusul. Padahal gak ada nyuruh. Awalnya MALES, BAU dan iyuh lah pokoknya. Untung dapet makan yang lumayan enak dan bikin kenyang. 3 tusuk sate, berpotong-potong semangka, krupuk dan aqua.

Pertama-tama tugas ku dan Rifda itu menimbang 3 ons-an daging sapi. Aku semangat banget, seneng gitu kalo tebakan 3 ons tanpa liat jarum......tapi kasihan juga buat yang bagian ngeliat jarum. (jarum timbangan). Wes itu lama banget aku ga move kerja.
Setelah bosen menghadang, aku mengurus bagian pemotongan usus yang menjijikkan. Setiap mengiris selalu keluar BAB nya atau BAK nya hahaha. Ya Allah, jadi trauma makan usus ma'had.
Overall, ini menyenangkan. Aku termasuk volunter yang giat loh. Gak tau kenapa, padal ya udah kelas 3, harusnya udah pensiun dari kegiatan. Kemana aja dulu kelas sepuluh ros? Hahaha

sumber: web man3malang.com

Cieh mas Alan & mas Anas. *Komentar gajelas*

Wah mas Yayak di bagian kambing. Sebelahnya, JuRagan kambing hehe. 

Sumpah miapa banget. Dipotret tapi ga eksen sama sekali. Itu yang sebelahnya timbangan,pake kaos olahraga
Itu aku.

Ustad Gunawan, power ranger pemotongan guys.

Sapi gak punya kulit, pasti malu, bagai manusia tanpa baju. 

Itu yang baju biru, kiper U-16 ikutan juga....apa gak dilarang manajer nya ya? 

Post Foto Ke Ijen Crater (1)

Masih nge-test kamera di malam hari, ciah sulitnya minta ampun haha


Ngelewatin sekitar 4 pos


Seperangkat jaketnya Rifda terpinjam, syal punya Qonita's house, sarung tangan berlipat dua soalnya yang luar itu jarinya gak ada tutupnya, sepatu punya Bapak Qonita, celana punya Biellda. Makasih wes.

Senin, 14 Oktober 2013

QRS Mbolang ke PAPUMA

Yak Bintangnya kali ini, Q R S

Anak cantik noleh di tepi pantai kece
This is real. Real Beach. Papuma - Jember, East Java.
Masih nggak nyangka bisa sampai sini. Tanpa izin orang tua Qonita pula. Pas udah nyampe sana, baru bilang dan seketika mereka membalalakan suara " Haaaaaaa... Kok Iso I Lho".
Jauh guys. Habis banyak pula ini. Maklum kita kena tipu, kami anak bodoh polos.

Plan ke Bromo (2)

Akhirannya dengan hanya segelintir anak yang diizini ortu, kami memberanikan diri buat gabung. Ya awalnya kami para perempuan agak shock, kok bisa ceritanya jadi begitu? Kenapa kok bisa? Itu menyimpang plan kami, tapi setelah tanya- tanya kepada manusia yang lebih tua (mbak-mbak makbi) supaya mantap dengan pilihan itu. Ya kami mantap ! Diantaranya alasan kami mantap yakni ada penjaga kami kaum hawa. Jadi, insyaAllah amanlah. Toh namanya juga travel mana ada yang cewek semua, pasti sopirnya cowok. Hehehe. Lima elang betina itu aku, Maqdisi, Fabella, Yulia dan Qonita. Oya, cukup diacungi jempol buat ortu-ortu mereka yang sudi mengizinkan. Kasihan Tia, Lea, Ila,Biellda, Alya dan Fahlya yang mendadak darurat gak boleh karna ikut ada kepentingan keluarga. Masing-masing ortu punya spekulasi pemikiran sendiri-sendiri, I appreciate banget. Yah walaupun begitu hatiku tetap menangis tanpa suara, bayanganku mengasosiasikan : yakinkah aku tersenyum lepas di Gunung Bromo dengan sedikit sahabat, gak tega dan gak rela. Honestly aku juga kaget ortu ku ngijini, secara merek itu alay ahaha, over protective maksudya. Hm apalagi ortu nya Safira, beeh ke kutub utara aja kayaknya langsung diijini. Hahaha Jadwal yang udah kita pastikan berangkat itu hari Minggu jam 22.00 (sepoloeh malam). Jum'at siang, aku ngobrol lagi sama Toyaba. Yah ngomongin plan berangkat, kuota, apa aja yang bakal dibawa dan biaya juga lah. Dari situ, keraguan yang aku bawa sejak awal semakin runyam rasanya. Masih belum bisa yakin....tapi aku sudah tekad buat bagaimanapun caranya aku harus nyampe Bromo. Entah melas atau executive travel.

Allah, I dream and wish it true but....

Malam Sabtu, kami ngumpul buat ngumpulin uang. Kami sudah ribut dan menggebu-gebu buat nyampek Bromo. Aku sudah yakin. Sepertinya akan jalan mulus. Dengan pertimbangan start perjalanan yang cukup lama. Ditentukan anak cowok bakal di rumah Amik (Dau), cewek di rumah Fahlya (Singosari) . Hmm kalo gabung start nanti bisa jadi dilihat itu nggak enak. Ya buat ngurangi hal negatif aja. Uang pun sudah terkumpul, Alhamdulillah.
Oya maaf dengan terpaksa Amirah dan Deas yang kabarnya juga pengen ikut, kami bukan maksud menolak tapi mau gimana lagi kuota dalam 1 paket travel itu 15 anak dan waktu itu simpang siur sudah ada 17 anak. Dan juga sempet nyesel, kenapa Ilham gak ikut....

That wasn't the real problem guys...

Teka-teki silang masalah rumit bener-bener menghampiri kami. Us X menyoroti tour  kita :

" Kenapa harus satu mobil? Harusnya tetap dipisah!! "

Sampai tulisan ini dibuat, kami masih belum bisa menemukan siapa dan kenapa semua ini terbongkar. Karena memang terjadi kesimpang siuran berita, katanya cowok berita itu dari wali siswi yang bertanya tentang keberangkatan kepada Us X tetapi 5 elang tadi mengelaknya, bahwa 5 elang sepakat tidak ambil jalur Us. Ini rumit sekali kalau diceritakan.
 

Panitia Idul Adha 1434 H Uyeah

Panitia Idul Adha ini punya nama keren P A N  D A.
Alhamdulillah, rasa syukur tak terkira bisa ikut menyukseskan acara tahunan ma'had Al-Qolam. Ini yang terakhir. Kerja kami ya masih sama yang kayak PARTI (Panitia Idul Fitri) kemarin. Bedanya, kali ini banyak manusia yang ngganggur, saking banyaknya hahaha.
Mulai kerja bersama dari jam 23.00 sampai 03.30. Bakal kangen gak ya?

Failed and Kratak Went to Bromo (1)

Berawal dari keinginan individu, teman-teman se-geng (kamar 210 & 211) sedikit demi sedikit menyenggol masalah liburan ke gunung. Keren gitu. Udah lihat foto-foto kakak kelas yang sudah kesana dan itu menambah rasa lapar kepo bahkan saat tengah belajar demi UAS kami pun tak enggan ngomong ngalor ngidul gak tutuk tutuk (selatan utara gak nyampe-nyampe).
Ada beberapa anak yang sudah pernah kesana sih, kayak Si Bella dan Biellda. Tapi alasannya tetep, pengen ngerasain bagaimana berangkat bersama dengan se-geng kesana. Mungkin nggak sih nyampe sana dengan cara kami? Perlu sebuah pembuktian memang.
Wisata Gunung Bromo itu rawan tapi biasa. Kok gitu? Ya yaapa ya, namanya gunung gitu.....aktifitas gunung nggak bisa ditebak dan kapanpun bisa terjadi apa-apa. "Biasa" disini maksudnya yaudah paling-paling cuma view doang yang bisa diandalkan. Meliputi sunrise-nya sih. 
--------------------------------------------------------
Disaat langkah yang paling utama harus dijalankan, perizinan ke orang tua. Satu demi satu ternyata tak diperbolehkan. Apalagi izinnya pas ortu ambil rapot, hmmm, maklum lah habis dikasih wejangan wali kelas buat jaga anaknya supaya tetep belajar walaupun liburan. Oh so damn! (pake nada datar kok)
--------------------------------------------------------
Fine, tinggal segelintir orang yang diizini, aku termasuk. Day by day berjalan seiring perencanaan yang masih kelabu. Tiba-tiba, haha tiba-tiba, ada temen cowok yang aku kenal dari kepanitian idul fitri, sebut aja Toyaba. Dia baik orangnya, haha sekelebet sih :D . Dia nawarin kita, para cewek aksel buat bareng di sebuah travel agency menjanjikan. 1,5 jt itu 1 rombongan. 

(bersambung)


Minggu, 13 Oktober 2013

Ikut Lomba Penyiar

Ngerasain sesuatu yang lama hilang dari kebiasaanku. Ya, sudah lama sekali saya hilang dalam kecimpungan dunia hiburan. Singkat kata, saya membiarkan diri tidak berkembang. Saya hanya sering berinteraksi dalam sosmed, ya entah facebook, twitter, skype, ask.fm, line, we chat atau semacamnya. Saya adalah orang yang dulunya menyukai perlombaan atau kompetisi. Semenjak SMA, saya tak pernah bergabung dengan hal itu.
Saya sejujurnya sudah kangen sejak lama. Namun, daya pikir dan tenaga tak selurus dengan maksud hati. Saya susah fokus. Itu juga nggak terlalu mengganggu sih sebenarnya tapi itu berpengaruh. Itu membuat saya mengentengkan hal yang sebenarnya penting. Sering alami itu dan baru sadar setelah mengetik sepanjang ini. Terbukti bukan bahwa menulis mengubah mind-set menjadi lebih baik.
Alhamdulillah, saya memberanikan diri untuk mengikuti lomba. Lomba penyiar radio di Kalimaya Bhaskara 102.1 FM. Subhanallah, Allah masih menyayangi saya dengan segala usaha maksimal ala saya. Jujur saja, bagi ukuran temen-temen kelas ku itu "MINIMAL MAKSIMAL" atau "MINIMAL BANGET". Fyi, temen kelasku dihuni oleh perfeksionis dan saya hargai itu.
Ndredeg (deg deg an) ?
Ya pasti lah. Sampai tiket pendaftaran pun tak terbaca dengan baik. Disitu tertuliskan Minggu, 13 Oktober -- pukul 13.00 sampai 17.00. Saya memasukkan itu dalam otak, pukul 3 sore sampai 5 sore. Alhamdulillah itu bukan masalah.
Saya daftar diam-diam. Saya takut jadi bahan omongan orang lain.
"Halah ros, awakmu kan gak tau dadi penyiar", sambil melet ke saya.
"Halah cek guaya ne rek....mugo menang", tapi sambil mbatin  kayak yang diatas.

Hidup ini miris. Yasudah, kalau ga siap miris ya gausah hidup. Saya akhirnya menceritakan ini dalam bentuk yang lain. Pasti ada yang mau nanya :D

Fyi, saya daftar di Gramedia Matos. Waktu itu, bener-bener strategis. Berangkat dengan 5 anak lainnya dan misah. Terus jalan dan di depan gramed ada banner HITZMAKER WANNABE. Suenengnya. Soalnya, sebelumnya aku juga galau, dimanakah Jalan Banten itu berada. Haha alhamdulillah, berkat satpam M3M tadi pagi. Saya mempercayakan fakta ini dengan @NILNAAQMR, hanya nilna yang bersama saya saat audisi.

Lolos ga?
Gatau, masih dirapatkan. Saya nggak mau mikir berat, udah tinggal doanya. Saya sudah seneng banget. Saya pengen ikut kayak gini lagi dengan persiapan matang.
Selamat berpikir :)
Bannernya bikin pengen ikut. Wkwk

Kamis, 03 Oktober 2013

Manasik Asik 2013

Barusan aja kelar. Horeee. Akhirnya kita sudah bisa disebut haji. Yihaaaaa.
Pak Ahmad, selaku kepsek M3M, berkata kalo manasik harus dikerjakan sebaiknya-baiknya, ya entar kayak TIMNAS jarang menang soalnya pas latihan gak serius. Okeh...

After minum zam-zam, nah ada pengumuman juara dari manasik tadi. Dan....... Aksel gak beruntumg. Kalah lagi. Tahun lalu udah kalah. Sekarang juga. Tapi gapapa, yang penting kita udah semangat banget wkwk. Yang selalu menang terus itu makbi. Never late deh.
Lihat secara detail ! Kita senyum ke kamera milik sekolah. Pake hijab yang anarkis  lucu.