Senin, 26 Oktober 2015

PERMA dalam Psikologi Positif, Apaan tuh?

Kayaknya emang jarang ada yang tahu tentang PERMA ini. Hati-hati kalau menyebutnya ya! Nanti orang non psikologis bisa salah dengar.

PERMA merupakan rumusan kesejahteraan yang dibuat oleh Martin Seligman--seorang psikolog yang bergerak dalam aliran yang Ia buat sendiri.

Psikologi Positif merupakan bagian dari Psikologi Klinis, karena tumbuh dan berkembang bersama Psikologi Klinis. Lalu apa kepanjangannya ya?

PERMA
Positive Emotion
Bagian esensial pada well-being individu. Seseorang yang bahagia, melihat masa lalu  sebagai kegembiraan, melihat masa depan sebagai harapan dan mereka enjoy dan sangat penuh harap.
Engagement
Ketika individu fokus melakukan sesuatu dan  benar-benar menikmat, individu tersebut mulai mengikat secara penuh dengan kejadian yang dilakukan sekarang dan membiarkan mengalir apa yang terjadi ‘saat ini’.
Positive Relationship
Setiap orang membutuhkan seseorang lainnya. Individu meningkatkan well-being-nya dengan berbagi dengan orang lain melalui hubungan yang kuat—keluarga, teman, tetangga.
Meaning
Kita yang terbaik adalah ketika kita mendedikasikan diri waktu kita untuk melakukan sesuatu yang lebih besar dari yang kita miliki. Hal ini mungkin terkait dengan religiusitas pada agama, komunitas kerja, keluarga, politik, acara social.
Complishment

Terkadang setiap orang membutuhkan kemenangan. Untuk mencapai well-being dan kebahagian, kita harus bisa melihat ke belakang kehidupan kita dengan perasaan Berprestasi: “Aku melakukkannya” & “Aku melakukannya dengan baik. (I did & I did well).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan bebas comment :) Promosiin blog sendiri di dalam comment lebih baik daripada nyebar Spam di dalam comment box blog orang. I really appreciate it! :D