Dari kiri, Agas, Susanti, Intan, Vike, Iga, Adven, Talitha, Debora, Niko, Surya, saya |
Tanoto Foundation adalah sebuah lembaga filantropi yang didirikan oleh pengusaha Indonesia yang peduli terhadap kemiskinan. Beliau adalah Bapak Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto yang meyakini bahwa setiap manusia memiliki kesempatan untuk tumbuh dengan potensi-potensi.
Terdapat 3 nilai yang selalu didengungkan di Tanoto Foundation adalah : 3E (Education, Empowerment, Enhancement).
Perusahaan apa saja yang dimiliki oleh Bapak Sukanto Tanoto?
Wah belum tau ya, beliau adalah pendiri RGE (Royal Golden Eagle) group, yakni kelompok perusahaan kelas dunia dengan aset lebih dari US$ 18 miliar yang beroperasi di Indonesia, Tiongkok, Brazil, Spanyol, Kanada, dan kantor pemeasarannya di seluruh dunia. Terdapat 4 area kunci operasional : pulp dan kertas (APRIL- Asia Pacific Resources International Holding Ltd and Asia Syimbol), kelapa sawit dan (Asian Agri dan Apical), rayon, dan pulp (Sateri International dan APR), dan energi (Pacific Oil dan Gas).
Apakah Tanoto Foundation itu CSR?
Jawabannya adalah bukan. Bapak Sukanto memisahkan antara CSR dengan sebuah lembaga kepedulian. Btw, beliau udah sejak tahun 1981 suka dengan kegiatan filantropi, dan baru sah mendirikan Tanoto Foundation sejak 2001. Proses memang lama, tapi tenang tidak mengkhianati hasil ya...
Gimana tuh bisa jadi Tanoto Scholar (Penerima Beasiswa)?
Sejak tahun 2017, program untuk mahasiswa yang tersebar di 12 Universitas di Indonesia disebur dengan TELADAN. Sementara saya dulu masih dalam National Champion Scholarship (NCS).
Wah apa bedanya?
Pertama, pada TELADAN ini akan diberikan pelatihan kepemimpinan yang jauh lebih komprehensif daripada NCS.
Kedua, sasaran program TELADAN adalah mahasiswa/i program sarjana S1 semester 1 dari perguruan tinggi mitra Tanoto Foundation yang memiliki kemampuan, prestasi, dan potensi menjadi pemimpin yang cakap, unggul dan bertanggung jawab. Sementara dulu NCS bisa untuk semester 2 hingga 6.
Lebih enak mana nih? Ya TELADAN lah, tapi seleksinya juga makin ketat yah. Sepertinya buka pada bulan September tiap tahunnya.
Berikut syarat umum pelamar beasiswa TELADAN ini :
- Warga Negara Indonesian (WNI)
- Terdaftar sebagai mahasiswa/i semester I untuk program Sarjana (S1) di perguruan tinggi mitra berikut:
1. Institut Pertanian Bogor
2. Institut Teknologi Bandung
3. Universitas Indonesia
4. Univesitas Sumatera Utara
5. Universitas Gadjah Mada
6. Universitas Riau
7. Universitas Andalas
8. Universitas Brawijaya
9. Universitas Diponegoro
- Memiliki prestasi akademik yang baik di tingkat SMA dengan nilai rata-rata raport kelas 12 (semester 1 & 2) adalah 8,00 (dalam skala 10)
- Menunjukkan potensi kepemimpinan yang kuat serta berkomitmen untuk berkontribusi pada masyarakat dan pengembangan bangsa
- Dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik. Kemampuan berbahasa Inggris akan menjadi nilai tambah bagi kandidat
- Mendaftarkan diri secara online pada website Tanoto Foundation
Oke sudah ya nyeritain tentang beasiswanya. Nah, sekarang saya ingin cerita salah satu manfaat yang didapatkan ketika menjadi Tanoto Scholar. Saya berkesempatan terbang bersama teman-teman penerima se-Undip untuk hadir dalam pertemuan nasional. Isinya have fun banget, ketemu sama pembalap terkenal Rio Haryanto juga karena ada sesi talkshow gitu. Plus outbond yang menyenangkan. Dan tentunya bisa kenal dengan teman-teman se-Indonesia.
Ohya, kita juga company visit ke perusahan RGE loh.
Wajah senang kerena pertama kali bisa tahu kekayaan alam Indonesia yaitu kelapa sawit yang dapat menjadi energi eco-friendly. |
Di RAPP yang bertanya dapat hadiah, yaitu meminum minyak goreng. Tenang...aman kok |
Terima kasih Tanoto Foundation yang sudah memberikan kesempatan saya untuk bergabung dalam Tanoto Scholars Gathering 2017 di Pangkalan Kerinci, Riau. Awesome! It was my first experience going out of Java.